Dr. Ir. R. Yum Soemarsono, yang dikenal sebagai Yum Soemarsono, lahir pada 2 November 1937 di Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang insinyur aeronautika yang memiliki minat besar pada dunia penerbangan sejak usia muda. Yum menyelesaikan pendidikan menengahnya di Sekolah Teknik Mesin Menengah Atas (STMMA), sebelum melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan fokus pada teknik mesin.
Pendidikan Tinggi dan Karier Awal
Setelah lulus dari ITB, Yum Soemarsono melanjutkan pendidikan ke Prancis, di Ecole Nationale Supérieure de l'Aéronautique et de l'Espace (SupAéro), di mana ia memperoleh gelar insinyur aeronautika. Ia juga meraih gelar doktor di bidang yang sama, memberikan landasan kuat bagi kariernya di industri penerbangan.
Penemuan Helikopter
Yum Soemarsono dikenal karena pengembangan helikopter ringan yang disebut YH-01 atau Gelatik. Helikopter ini adalah helikopter pertama yang dirancang dan dibuat di Indonesia. Berikut adalah beberapa detail tentang helikopter YH-01:
1. Desain dan Pengembangan
Helikopter YH-01 dirancang dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan pemeliharaan. Proses pengembangannya melibatkan berbagai penelitian dan uji coba untuk memastikan keselamatan dan efisiensinya.
2. Spesifikasi Teknis
YH-01 memiliki kapasitas dua tempat duduk, dengan rotor utama berdiameter sekitar 8 meter. Mesin yang digunakan adalah mesin piston yang dirancang untuk memberikan daya angkat yang cukup untuk keperluan penerbangan sipil dan pelatihan.
3. Tujuan dan Penggunaan
Helikopter ini dikembangkan untuk keperluan pelatihan pilot, survei udara, dan berbagai aplikasi sipil lainnya. YH-01 juga dimaksudkan untuk mendukung industri penerbangan dalam negeri dengan menawarkan solusi penerbangan yang efisien dan terjangkau.
Dampak dan Kontribusi
Pengembangan helikopter YH-01 oleh Yum Soemarsono memberikan dampak signifikan pada industri penerbangan di Indonesia. Beberapa kontribusinya meliputi:
1. Inovasi Teknologi
Yum Soemarsono menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk mengembangkan teknologi penerbangan sendiri. Hal ini menginspirasi banyak insinyur dan teknisi muda di Indonesia untuk berinovasi di bidang teknologi penerbangan.
2. Pengembangan Industri
Dengan mengembangkan helikopter dalam negeri, Yum membantu mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional.
3. Pendidikan dan Pelatihan
Sebagai seorang pendidik, Yum Soemarsono juga memainkan peran penting dalam melatih generasi baru insinyur dan teknisi penerbangan. Ia memberikan banyak kontribusi dalam pendidikan teknik aeronautika di ITB dan institusi lainnya.
Pengakuan dan Penghargaan
Kontribusi Yum Soemarsono dalam bidang penerbangan diakui secara luas. Ia menerima berbagai penghargaan atas dedikasinya dalam mengembangkan teknologi penerbangan dan memajukan industri penerbangan di Indonesia. Yum dikenal sebagai salah satu pionir dalam pengembangan teknologi penerbangan dalam negeri.
Warisan dan Pengaruh
Yum Soemarsono meninggalkan warisan yang besar dalam industri penerbangan Indonesia. Penemuannya, terutama helikopter YH-01, menjadi simbol kemampuan dan potensi bangsa Indonesia dalam mengembangkan teknologi penerbangan. Beliau terus dikenang sebagai tokoh penting yang memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi dan pendidikan di Indonesia.
Akhir Kehidupan
Yum Soemarsono terus aktif dalam dunia pendidikan dan teknologi hingga akhir hayatnya. Ia meninggal pada 6 Januari 2022, meninggalkan warisan yang akan selalu dikenang dan dihargai oleh generasi mendatang.
Dengan dedikasi dan inovasinya, Yum Soemarsono menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah penerbangan Indonesia, menginspirasi banyak orang untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang teknologi.
Tags:
History